Informasi Haji Umrah dari Sumber Terpercaya


Tingkat Kepuasan Jemaah Haji 83 Persen

Jakarta29/2--(Sinhat) Tingkat kepuasan jemaah haji terhadap penyelenggaraan ibadah haji 1432 H/ 2011 M sebesar 83 persen berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) dan hal itu berarti perbaikan pelayanan haji mengalami kemajuan.
Mengalami kemajuan karena hasil survei BPS sebelumnya berkisar pada 80 persen tingkat kepuasan jemaah haji, kata Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh (PHU) Slamet Riyanto di Jakarta, Rabu.
Dirjen PHU mengatakan hal itu di hadapan para peserta rapat koordinasi bidang kesra. Hadir para pejabat dari Kementerian Perhubungan, Kesehatan, Agama dan para pemangku kepentingan lainnya. Slamet mengatakan, pihaknya terbuka dengan siapa pun dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hadir pula Sekjen Kemenag Bahrul Hayat dan Sekretaris Ditjen PHU Cepi Supriatna.
"Kita terbuka, kepada siapa pun. Termasuk, belum lama ini, saya didatangi ICW dan lembaga swadaya antikorupsi. Mereka minta data, kita berikan," ia menjelaskan.
"Sayangnya, setelah memadukan data dan data yang dimiliki mereka tak tepat, tidak bicara lagi kepada publik," ia menambahkan.
Terkait dengan pelayanan jemaah, ia mengatakan, memperoleh data hasil survei itu dari bocoran. Tapi jika diumumkan secara formal pun pasti mengalami perbaikan. Pasalnya, hal tersebut bisa dilihat dari makin baiknya pemondokan haji di Mekkah (dekat Masjidil Haram, 93 persen) atau sebanyak 186.930 dari total 221.000 jemaah haji Indonesia. Demikian pula di Markaziah, Madinah, dekat dengan Masjid Nabawi 100 persen.
Terkait dengan rencana jemaah haji tua diprioritaskan pemberangkatannya pada musim haji mendatang, Slamet mengakui hal itu pelaksanaannya tidak mudah. Pasalnya, sekitar 47,7 persen saja pada tahun lalu yang berusia tua menimbulkan persoalan dengan kesehatannya. Belum lagi jika dilihat pendidikannya, kebanyakan pendidikan sekolah dasar dan memiliki resiko kesehatan.
Jika itu diprioritaskan jemaah usia lanjut, tentu mereka minta tanaga pendamping sehingga bisa menyisihkan calon haji lainnya dalam daftar keberangkatan jemaah haji. Karena itu, ia minta hal ini dicermati betul sehingga tak mencederai rasa keadilan bagi jemaah haji.
Diakui pula penentuan BPIH, atau biaya penyelenggaraan ibadah haji, selalu menemui persoalan. Sebab, penentuannya harus dibicarakan dulu dengan DPR yang memakan waktu lama. Di sisi lain, proses pembuatan paspor dan visa harus dikerjakan lebih awal, katanya.
Pemerintah Arab Saudi, kata Slamet, sekarang memperketat pemberian paspor. Hal ini terkait dengan tenaga kerja di negara itu yang kerap menimbulkan persoalan bagi kedua negara. Untuk menghindari itu, maka setiap proses pembuatan paspor dan pembatalannya harus disertai bukti kuat.(ant/ess)

Tips Melontar Jumrah

Setelah wukuf di Arafah, jamaah haji akan melempar jumrah di Mina dan mereka akan berada di Mina selama tiga hari di sini.
Saat ini, tempat melempar jumrah dibuat lima lantai yang dapat menampung 300 ribu jamaah. Ada hal yang menarik dari renovasi tempat jumrah, jika anggota jamaah datang dari salah satu pintu, maka mereka tidak mungkin bertemu dengan anggota jamaah yang datang dari pintu lain.
Mereka yang datang dari arah Mina (barat) akan masuk melalui lantai pertama, sementara jamaah dari Mina (selatan) berada di lantai dua. Lantai tiga diperuntukkan bagi jamaah yang datang dari Mina pusat (Jalan Raja Fahd dan lereng bukit Mina), sedangkan lantai keempat untuk jamaah yang datang dari arah Jalan Raja Abdul Aziz.
Rangkaian kamera pengawas memonitor setiap sudut ruangan dan dihubungkan ke pos kendali keamanan untuk mengantisipasi layanan darurat jika terjadi kecelakaan.
Ada tiga tempat ritual pelemparan, yaitu Jumrah Aqabah, Ula, dan Wustha. Dan berikut tips-tips melempar jumrah.
1.    Para jamaah mengumpulkan batu-batuan tersebut di hamparan tanah Muzdalifah.
2.    Janganlah terburu-buru ketika ingin melempar batu jumrah, bersabarlah.
3.    Kenakanlah sepatu ketika melempar jumrah.
4.    Jika anda tidak mampu melempar, maka terdapat jasa pelayanan yang akan menggantikannya.
5.    Setelah selesai para jamaah bisa melakukan tahalul. (sumber : antara)

Oleh Oleh Haji & Umrah

Pengunjung Blog