Home »
Berita Haji
» MCH Kemenag Peroleh PR Society Awards 2011
MCH Kemenag Peroleh PR Society Awards 2011
Penulis :
15 Desember 2011
Jakarta(Pinmas)--Media Center Haji (MCH) Kementerian Agama dan Andy Noya memperoleh "PR Society Awards 2011" masing-masing untuk kategori organisasi dan profesional karena kinerjanya dalam bidang kehumasan dan manajemen komunikasi.
Pemberian "PR Society Awards 2011" itu berlangsung di Hotel Ambhara Jakarta, Rabu. Tampak hadir dalam acara tersebut Presiden PR Society of Indonesia (PRSI), Magdalena Wenas, dan para pembicara pada konferensi Internasional Tahunan PR Society Indonesia.
Menteri Agama Suryadharma Ali menerima langsung "PR Society Award 2011", sementara untuk Andy Noya diwakili rekannya.
Selain itu nampak hadir pula Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag, Zubaedi (selaku penanggung jawab MCH, Sesditjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU), Cepi Supriatna dan para wartawan yang tergabung dalam MCH.
Ketua Panitia Seleksi "PR Society Awards 2011", Akhmad Kusaeni mengatakan, "PR Society Awards 2011" diberikan kepada Andy F Noya, wartawan, presenter dan host TV Show Kick Andy di Metro TV untuk katagori tokoh profesional. Sedangkan untuk kategori organisasi diberikan kepada MCH Kemenag yang telah menjadi pusat informasi haji yang dapat diandalkan.
Kusaeni mengatakan, setiap tahun PR Society of Indonesia memberikan penghargaan kepada tokoh yang dinilai luar biasa atau organisasi yang menunjukan komitmen dan kinerja luar biasa dalam kehumasan dan manajemen komunikasi.
Tokoh dan organisasi tersebut dinilai berhasil menjaga reputasi dan kridibilitas dari profesi atau institusinya dengan menerapkan strategi komunikasi dan kehumasan yang jitu.
Andy F Noya diberikan penghargaan sebagai pengakuan bahwa tayangan Kick Andy di Metro TV merupakan "oase" di tengah tayangan infotainment yang hingar bingar di televisi.
"Acara Kick Andy merupakan `chicken soup` yang menyehatkan, menyegarkan dan menyejukan," katanya.
Andy F Noya dinilai memiliki kepedulian terhadap pendidikan dan punya komitmen untuk menjaga moralitas dan karakter bangsa.
"Tayangan itu dinilai inspiratif, memberikan harapan dan mengangkat persoalan kemanusiaan dengan sangat manusiawi," kata Kusaeni.
Sementara kategori organisasi yang layak mendapat penghargaan tersebut adalah MCH yang dikelola Kemenag yang telah menerapkan strategi komunikasi dan kehumasan yang jitu pula.
"Bayangkan, ibadah haji yang 2011 ini diikuti 221.000 jemaah adalah sebuah peristiwa kolosal yang tidak mudah mengelolanya," katanya.
Penyelenggaraan ibadah haji bagaikan operasi militer. Bagaimana rumitnya mengangkut jemaah dalam jumlah besar itu dalam waktu singkat ke Arab Saudi, menempatkan mereka di pondokan, tenda, memberikan makan, membimbing wukuf dan tawaf, melempar jumroh, mengobati yang sakit, menguburkan yang wafat dan mengangkut kembali ke tanah air.
Menurut dia, jika semua pekerjaan itu tanpa didukung MCH, tanpa wartawan yang mengabarkan setiap pergerakan penyelenggaraan haji tentu akan banyak kesulitan.
MCH bagaikan "embedded reporters" yang menempel pada pasukan dalam operasi militer. Mereka mengabarkan dari tempat kejadian, langsung dari tanah suci. Mereka telah berhasil memenuhi "people ringt to know", hak masyarakat untuk mengetahui mengenai segala tetek bengek mengenai penyelenggaraan haji.
Ada indikator keberhasilan MCH, yaitu pengiriman berita berjalan lancar. Wartawan yang tergabung dalam MCH aktif menyebarluaskan informasi.
"MCH pun telah mendapat tempat tersendiri sebagai rujukan pemberitaan haji," katanya.(ant/es)